Definisi Ilmu Sharaf
Ilmu sharaf adalah pengetahuan
untuk menganalisa sebuah kata berbahasa Arab ketika dalam keadaan berdiri
sendiri. Pembahasannya meliputi pembentukan kata serta aturan perubahannya
menjadi kata-kata baru yang merupakan turunan dari sebuah kata berbahasa Arab.
Dalam ilmu tata bahasa Indonesia disebut morfologi.
Jenis Tashrif
Tashrif itu ada dua
macam:
1.
Tashrif Ishtilahi(تَصْرِيْفٌ اِصْطِلاَحِيٌّ)ا,
yaitu perubahan kata yang didasarkan pada perbedaan bentuk katanya seperti
merubah sebuah kata kerja bentuk lampau menjadi kata kerja bentuk sedang, kata
kerja bentuk perintah, kata kerja bentuk larangan, dan seterusnya.
2.
Tashrif Lughawi (تَصْرِيْفٌ لُغَوِيٌّ), yaitu perubahan yang didasarkan pada
jumlah dan jenis pelakunya seperti perubahan sebuah kata benda tunggal menjadi
kata benda berjumlah dua, menjadi kata benda jamak, dan sebagainya.
Fungsi Ilmu Sharaf bagi Santri Pemula
Untuk dapat memahami fungsi ilmu sharaf bagi santri pemula
perhatikanlah ilustrasi kasus berikut, ketika kita mendapati sebuah kata
berbahasa Arab misal kata مرويatau kataمستقبلكم muncullah pertanyaan-pertanyaan:ا
o
Bagaimana cara membacanya?
o
Apa artinya?
o
Jika dicari dalam kamus bagaimanakah
caranya?
Untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan itu kita harus mempelajari ilmu sharaf. Karena setelah
seseorang mempelajari dan memahami kaidah-kaidah dalam ilmu sharaf maka dia
akan memiliki kecakapan antara lain:
1.
Mudah dan cepat mencari arti kata
berbahasa Arab di dalam kamus Arab-Indonesia sehingga penggunaan kamus menjadi optimal.
2.
Bisa memperkirakan dan menentukan
arti kata yang tidak didapatinya di dalam kamus sehingga ketergantungan
terhadap kamus menjadi berkurang.
3.
Bisa memberikan harakat dengan benar
pada kata-kata berbahasa Arab dalam tulisan arab gundul atau kitab kuning dan
mampu menerjemah dengan baik.
Beberapa Istilah Penting dalam Ilmu Sharaf
Supaya lebih mudah
memahamipelajaran ilmu sharaf maka terlebih dahulu kita harus memahamibeberapa
istilah penting yang akan sering disebut di tengah-tengah pembahasan ilmu sharaf.
Istilah-istilah tersebut antara lain:
1. Wazan
Wazan artinya timbangan, pola atau formulasi kata yang umumnya
dengan menggunakan variasi komposisi huruf-huruf ف ,ع , dan ل.Contoh:ا
o
Wazan dari kata كَتَبَadalahفَعَلَ
o
Wazan dari kata كَاتِبٌadalah فَاعِلٌ
o
Wazan dari kata اِنْـقَطَعَ adalahاِنْـفَعَلَ
2. Mauzun
Mauzun artinya kata yang ditimbang atau yang dicocokkan dengan
wazannya. Seperti contoh pada poin 1 kata فَعَلَdisebut wazan sedangkan kata كَتَبَ disebut mauzun.
3. Huruf ‘illat
Huruf ‘Illat artinya huruf penyakit yaitu ا,و,danي.
4. Tashrif
Tashrif artinya
mengubah bentuk dasar menjadi kata-kata turunan dengan mengikuti aturan dan
pola tertentu sehingga dihasilkan kata-kata baru dengan makna yang
berbeda-beda.
5. Muqabalah
Muqabalah arti bahasanya adalah “saling berhadapan”. Yang
dimaksud dengan muqabalah di sini adalah memperhadapkan atau membandingkan
kata-kata dengan wazannya. Contoh, kata مَنَعَ dikatakan memiliki wazan فَعَلَ, karena
huruf mim pada kataمَنَعَ setentang dengan huruf fa pada wazan فَعَلَ; huruf nun pada kata منَعَ setentang dengan huruf ‘ainpada wazan فَعَلَ ; dan huruf ‘ain pada kataمَنَعَ setentang dengan huruf lam pada wazanفَعَلَ . Coba anda perhatikan:
Selanjutnya dikatakan bahwa:
o
Huruf pertama mim pada kata مَنَعَ disebut fa fi’il
o
Huruf kedua (nun) pada kata مَنَعَ disebut ‘ain fi’il,
dan
o
Huruf ketiga ‘ain pada kata مَنَعَ ) disebut lam fi’il
Begitulah, setiap
fi’il yang asalnya tiga huruf (fi’il tsulatsi) maka huruf pertamanya disebut fa
fi’il, huruf keduanya disebut ‘ain fi’il, dan huruf ketiganya disebut lam
fi’il.
Kalau fi’il tsulatsi itu bertambah hurufnya, seperti turunan
dari kata مَنَعَ menjadi يَمْنَعُ ,يَمْنَعُوْنَ , atau امْتَنَعَ , maka huruf yang bertambah itu tidak dihitung.
Kita tetap mengatakan bahwa mim itu adalah fa fi’il, nun itu ‘ain fi’il, dan
‘ain itu
adalah lam fi’il.
Selain dari huruf-huruf itu dikatakan za-idah (huruf tambahan).
Huruf-huruf tambahan yang menjadi imbuhan berjumlah sepuluh
huruf, terhimpun dalam kalimat سَأَلْـتُـمُوْنِـيْهَا yaitu: [س], [أ], [ل], [ت], [م][و], [ن], [ي], [هـ], dan [ا].
Contoh :
o
kata مَمْنُوْعٌ tersusun dari lima huruf sehingga
padanya terdapat dua huruf tambahan yaitu م pertama dan و
o
kata أَسْتَغْفِرُ tersusun dari enam
huruf sehingga padanya terdapat tiga huruf tambahan yaitu أ, س, dan ت.
Latihan :
1.
Sebutkan fa fi’il, ‘ain fi’il, dan
lam fi’il dari kata-kata berikut ini :
o خَلَقَ
o جَعَلَ
o فَرَغَ
o أَمَلَ
o سَـعَـى
o قَوَى
2.
Sebutkanlah huruf-huruf tambahan pada
kata-kata berikut ini :
o مَمْنُوْعٌ
o مُحَاسِبٌ
o اسْتِقْلاَلٌ
o
اِتِّبَاعٌ
o مَقَالَةٌ
o سَاجِدُوْنَ
3.
Sebutkan fa fi’il, ‘ain fi’il, dan
lam fi’il dari kata-kata berikut ini :
o مَمْنُوْعٌ
o مُحَاسِبٌ
o اسْتِقْلاَلٌ
o
اِتِّبَاعٌ
o مَقَالَةٌ
o سَاجِدُوْنَ
0 komentar:
Posting Komentar