Selasa, 01 Desember 2015

Ta'dim kepada ustadz juga harus menghormati sesama

Unknown     16.11     0

Kisah seorang mu'min yang sangat memuliakan ustadz nya, namun tidak kepada mu'min setaranya....

Jika ia bertemu dengan Ustadz
Iapun segera tersenyum & tergopoh gopoh menyambutnya dan mengucapkan salam padanya

Namun
Ketika ia bertemu dgn saudaranya yg muslim awam
Ia pun menjadi sangat “berwibawa"
Sehingga tersenyumpun menjadi sulit baginya
Dan ucapan salampun menjadi berat bagi lisannya

Ketika mendengar kabar bahwa sang Ustadz sakit
Iapun tergopoh gopoh menjenguknya
Krna begitulah seorang muslim katanya

Namun
Ketika yg sakit adlh seorang muslim yg awam
Iapun berkata: ” Ma’af saya sdang sibuk ”

Ketika sang Ustadz bersin & bertahmid.
Dgn semangat ia membalas ” Yarhamukallahu ”

Namun
Ketika yg bersin muslim yg awam & bertahmid.
Berat lidahnya mengucapkan ” Yarhamukallahu”

Ketika Sang Ustadz ditimpa musibah
Iapun tergopoh gopoh menggalang & mengumpulkan dana

Namun
Ketika musibah menimpa seorang muslim yg awam
Iapun hanya bisa berkata ” Ooh, begitu ya kejadian nya..”
Bahkan
Ketika seorang muslim yg awam meninggal dunia
Iapun tidak punya waktu untuk mensholatkan dan mengiringi jenazahnya.

Ketika sang Ustadz memposting sebuah artikel ilmiah.
Maka ia pun ikut meramaikan komentar:
“Ma Sya Allah.. Mantap artikelnya Ustadz ”
” Luar biasa ..Izin share ustadz”
Dll

Namun
Ketika seorang muslim yang awam memposting.
Apa yang ia ketahui dari nasehat dan perkataan para ulama.
Iapun enggan untuk membacanya.

Duhai
Kasihannya menjadi orang biasa.
Ingin rasanya orang biasa ini berkata:
” Wahai para Ustadz..
Jangan katakan kepada para jamaah:

حق المسلم على الأستاذ خمس

“Hak muslim terhadap Ustadz ada lima.”

Akan tetapi ajarkanlah mereka :

حَقُّ المسلمِ على المسلمِ خمسٌ : ردُّ السلامِ، وعيادةُ المريضِ، واتباعُ الجنائزِ، وإجابةُ الدعوةِ، وتَشميتُ العاطسِ .
( صحيح البخاري – : 1240 عن أبي هريرة)

“Hak muslim terhadap muslim lainnya ada lima,” Menjawab salam, menjenguk orang sakit, mengiringi jenazah, memenuhi undangan, dan menjawab (dengan yarhamkallah) bila ia bersin (dan mengungkapkan Alhamdulillah)

(HR. Bukhori)

Ta'dim kepada ustadz juga harus menghormati sesama

Unknown     16.10     0

Kisah seorang mu'min yang sangat memuliakan ustadz nya, namun tidak kepada mu'min setaranya....

Jika ia bertemu dengan Ustadz
Iapun segera tersenyum & tergopoh gopoh menyambutnya dan mengucapkan salam padanya

Namun
Ketika ia bertemu dgn saudaranya yg muslim awam
Ia pun menjadi sangat “berwibawa"
Sehingga tersenyumpun menjadi sulit baginya
Dan ucapan salampun menjadi berat bagi lisannya

Ketika mendengar kabar bahwa sang Ustadz sakit
Iapun tergopoh gopoh menjenguknya
Krna begitulah seorang muslim katanya

Namun
Ketika yg sakit adlh seorang muslim yg awam
Iapun berkata: ” Ma’af saya sdang sibuk ”

Ketika sang Ustadz bersin & bertahmid.
Dgn semangat ia membalas ” Yarhamukallahu ”

Namun
Ketika yg bersin muslim yg awam & bertahmid.
Berat lidahnya mengucapkan ” Yarhamukallahu”

Ketika Sang Ustadz ditimpa musibah
Iapun tergopoh gopoh menggalang & mengumpulkan dana

Namun
Ketika musibah menimpa seorang muslim yg awam
Iapun hanya bisa berkata ” Ooh, begitu ya kejadian nya..”
Bahkan
Ketika seorang muslim yg awam meninggal dunia
Iapun tidak punya waktu untuk mensholatkan dan mengiringi jenazahnya.

Ketika sang Ustadz memposting sebuah artikel ilmiah.
Maka ia pun ikut meramaikan komentar:
“Ma Sya Allah.. Mantap artikelnya Ustadz ”
” Luar biasa ..Izin share ustadz”
Dll

Namun
Ketika seorang muslim yang awam memposting.
Apa yang ia ketahui dari nasehat dan perkataan para ulama.
Iapun enggan untuk membacanya.

Duhai
Kasihannya menjadi orang biasa.
Ingin rasanya orang biasa ini berkata:
” Wahai para Ustadz..
Jangan katakan kepada para jamaah:

حق المسلم على الأستاذ خمس

“Hak muslim terhadap Ustadz ada lima.”

Akan tetapi ajarkanlah mereka :

حَقُّ المسلمِ على المسلمِ خمسٌ : ردُّ السلامِ، وعيادةُ المريضِ، واتباعُ الجنائزِ، وإجابةُ الدعوةِ، وتَشميتُ العاطسِ .
( صحيح البخاري – : 1240 عن أبي هريرة)

“Hak muslim terhadap muslim lainnya ada lima,” Menjawab salam, menjenguk orang sakit, mengiringi jenazah, memenuhi undangan, dan menjawab (dengan yarhamkallah) bila ia bersin (dan mengungkapkan Alhamdulillah)

(HR. Bukhori)

Rabu, 25 November 2015

Trik mempermudah membuka RIZKI

Unknown     17.38     0
10 Jurus yang membuat rezeki selalu menghampiri kita.
Hasil gambar untuk berdoa kepada allah
 1. Taqwa
“Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya,” (QS ath-Thalaq: 2-3).
2. Tawakal
Nabi s.a.w. bersabda: “Seandainya kamu bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakal, nescaya kamu diberi rezeki seperti burung diberi rezeki, ia pagi hari lapar dan petang hari telah kenyang.” (Riwayat Ahmad, at-Tirmizi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, al-Hakim dari Umar bin al-Khattab r.a.)
3. Shalat
Firman Allah dalam hadis qudsi: “Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang (solat Dhuha), nanti pasti akan Aku cukupkan keperluanmu pada petang harinya." (Riwayat al-Hakim dan Thabrani)
4. Istighfar
"Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirim-kan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu dan mengadakan untukmu ke-bun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai" (QS Nuh: 10-12).
“Barangsiapa memperbanyak istighfar (mohon ampun kepada Allah), niscaya Allah menjadikan untuk setiap kesedihannya jalan keluar dan untuk setiap kesempitannya kelapangan, dan Allah akan memberinya rezeki (yang halal) dari arah yang tiada disangka-sangka,” (HR Ahmad, Abu Dawud, an-Nasa’i, Ibnu Majah dan al-Hakim).
5. Silaturahmi
Imam Bukhari meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda, “Siapa yang senang untuk dilapangkan rezekinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), hendaknyalah ia menyambung (tali) silaturahim.”
6. Sedekah
Sabda Nabi s.a.w.: “Tidaklah kamu diberi pertolongan dan diberi rezeki melainkan kerana
orang-orang lemah di kalangan kamu.” (Riwayat Bukhari)
7. Berbuat Kebaikan
"Barangsiapa yang datang dengan (membawa) kebaikan, maka baginya (pahala) yang lebih baik daripada kebaikannya itu; dan barangsiapa yang datang dengan (membawa) kejahatan, maka tidaklah diberi pembalasan kepada orang-orang yang telah mengerjakan kejahatan itu, melainkan (seimbang) dengan apa yang dahulu mereka kerjakan." (QS Alqashash:84)
Nabi bersabda: Sesungguhnya Allah tdk akan zalim pd hambanya yg berbuat kebaikan.Dia akan dibalas dengan diberi rezeki di dunia dan akan dibalas dengan pahala di akhirat.(HR. Ahmad)
8. Berdagang
Dan Nabi SAW bersabda: “Berniagalah, karena sembilan dari sepuluh pintu rezeki itu ada dalam perniagaan” (Riwayat Ahmad)
9. Bangun Pagi
Fatimah (putri Rasulullah) berkata bahwa saat Rasulullah ( S.A.W.) melihatnya masih terlentang di tempat tidurnya di pagi hari, beliau (S.A.W.) mengatakan kepadanya, "Putriku, bangunlah dan saksikanlah kemurahan-hati Tuhanmu, dan janganlah menjadi seperti kebanyakan orang. Allah membagikan rezeki setiap harinya pada waktu antara mulainya subuh sampai terbitnya matahari. ( H.R. Al-Baihaqi)
Aisyah juga meceritakan sebuah hadits yang hampir sama maknanya, yang mana Rasulullah (S.A.W.) bersabda, "Bangunlah pagi-pagi untuk mencari rezekimu dan melakukan tugasmu, karena hal itu membawa berkah dan kesuksesan. (H.R. At-Tabarani)
10. Bersyukur
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (QS Ibrahim:7)
disamping cara cara diatas hendaknya kita saling berbagi, akan ilmu yang kita miliki yuk share 10 jurus ini keteman-teman kita. semoga bermanfaat.
Semoga Allah SWT kabulkan segala hajat kita ditahun ini, Aamiinn..
#Muhammad Eggy Aryabhazda Suwandi

Rabu, 18 November 2015

Rahasia Umur 40 tahun

Unknown     17.16     0
Waspada Apabila Usia Melebihi 40 Tahun
Hasil gambar untuk kakek
Dalam al-Quran Alloh menyinggung tentang usia ini. Tentu ada yang sangat penting, perlu diperhatikan dan diambil serius akan perkara ini.
Alloh swt. berfirman:
حَتَّى إَذَا بَلَغَ أَشُدَّه وَبَلَغَ أَرْبَعِيْنَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِى أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِى أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَل َصَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِى فِى ذُرِّيَّتِى إِنِّى تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّى مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
“Apabila dia telah dewasa dan usianya sampai empat puluh tahun, ia berdoa, “Ya Tuhanku, tunjukkanlah aku jalan untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan agar aku dapat berbuat amal sholeh yang engkau ridhoi, berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada-MU dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim.”
(al-Ahqaf: 15)
Usia 40 tahun disebut dengan jelas dalam ayat ini.
Pada usia inilah manusia mencapai puncak kehidupannya baik dari segi fisikal, intelektual, emosi, maupun spiritualnya. Benar-benar telah meninggalkan usia mudanya dan melangkah ke usia dewasa yang sebenarnya.
Doa yang terdapat dalam ayat tersebut dianjurkan untuk dibaca oleh mereka yang berusia 40 tahun dan ke atas.
Di dalamnya terkandung penguraian yang jelas bahwa mereka telah menerima nikmat yang sempurna, kecenderungan untuk beramal yang positif, telah mempunyai keluarga yang harmoni, kecenderungan untuk bertaubat dan kembali kepada Alloh swt.
Menurut Ibn Katsir, ayat ini memberikan petunjuk bahwa manusia apabila menjelang usia 40 tahun hendaklah memperbaharui taubat dan kembali kepada Alloh dengan bersungguh2.
قال ابن كثير في قوله تعالى
:}وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً{ أي تناهى عقله وكمل فهمه وحلمه ويُقال إنه لا يتغير غالبا عما يكون عليه ابن الأربعين.
Di katakan bahwa :
Pada umumnya ketika seseorang sudah mencapai umur 40 th maka ia tidak akan berubah lagi dari apa telah ia capai dan ia perbuat,
Jika baik akan tetap baik jika buruk akan tetap buruk hingga akhir hayat.
اللهم اغفر لنا وارحمنا والطف بنا..
Robbana Taqobbal Minna.
Ya Alloh terimalah dari kami (amalan kami), aamiin
Semoga Bermanfaat

Minggu, 15 November 2015

Sholat memakai pakaian bergambar

Unknown     16.33     0
 Mutiara Hadist
Hasil gambar untuk orang sholat baju bergambar

Dari AIsyah ra, dia berkata: Suatu ketika Nabi Saw mengerjakan solat dengan mengenakan pakaian khamishah yang bergambar. Beliau sempat melihat gambar tersebut di dalam solat. Seusai solat beliau bersabda: "Bawalah pakaian ini kepada Abu Jahm dan sebagai penggantinya bawakan untukku pakaian anbijaniyah milik Abu Jahm, karena pakaian yang bergambar ini membuatku tidak konsentrasi dalam solatku". [Bukhari 373]




Daftar Blog Saya

Submit ExpressReputation Management

Tayangan halaman minggu lalu




© 2014 Inspirasi Terpendam. Designed by Bloggertheme9 | Published By Gooyaabi Templates.
Proudly Powered by Blogger.